Kamis, 17 September 2015
Pengusaha Tangguh vs. Pecundang (Copas Yufid)
Yang namanya pengusaha tangguh bukanlah orang yang suka mengeluh, suka mencari kambing hitam, cengeng dan mudah menyerah, jika gagal dia segera sadar itu karena kesalahan dirinya sendiri.
Sebaliknya pengusaha dengan mental pecundang selalu mengeluh dengan keadaan, mengeluh kurang modal, mengeluh kebijakan pemerintah, mengeluh dolar naik, mengeluh ini dan itu, selalu punya kambing hitam, lupa bahwa sumber masalahnya adalah dirinya sendiri.
Introspeksi diri adalah langkah pertama jika usaha berjalan tidak sesuai harapan, merugi bahkan bangkrut, baik introspeksi cara berusahanya apakah ada yang salah atau kurang baik dan introspeksi diri apakah disebabkan oleh dosa2nya, bukankah Allah Ta'ala berfirman,
"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (At Thalaq 2-3)
"Sesungguhnya, tiadalah beruntung orang-orang yang berbuat dosa." QS. Yunus : 17
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." QS. Thaahaa : 124
"Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah." QS. Al-Lail : 4 - 7
Rosulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah." (HR. Muslim 5/521)
“Sesungguhnya seseorang dapat saja tercegah dari rizqinya akibat dari dosa yang ia kerjakan.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim dll).
“Seandainya kalian bertawakal pada Allah dengan tawakal yang sebenarnya, maka sungguh Dia akan melimpahkan rezeki kepada kalian, sebagaimana Dia melimpahkan rezeki kepada burung yang pergi (mencari makan) di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” (HR Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah)
"Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Allah dan carilah nafkah dengan cara yang baik, karena sesungguhnya seseorang sekali-kali tidak akan meninggal dunia sebelum rezekinya disempurnakan, sekalipun rezekinya terlambat (datang) kepadanya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan carilah rezeki dengan cara yang baik, ambillah yang halal dan tinggalkanlah yang haram." (Hadits shahih, Shahih Ibnu Majah no. 1743 dan Ibnu Majah II: 725 no. 214)
Dan banyak lagi dalil2 yang menunjukkan jika kita berusaha sungguh2 dalam kebaikan dan takwa dibarengi do'a dan tawakal maka jalan kesuksesan akan terbuka lebar, InsyaAllah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar